Semuanya bermula ketika Nenek Tomar menemani cucu perempuannya ke sebuah klub menembak. Cucunya amat tertarik dengan dunia ini namun ia malu untuk pergi sendirian. “Ketika aku sedang menungguinya, aku memutuskan untuk mencoba,” ungkap nenek renta itu. “Pelatih melihatku dan terkesima dengan bidikanku.” Setelah itu ia pun berlatih secara teratur. Farooq Pathan mengatakan Nenek Tomar amat mahir sampai-sampai tak ada pria yang berlatih secara bersamaan karena takut dipermalukan. “Ia memiliki keahlian mumpuni, tangan yang kokoh, dan mata yang tajam,” ujarnya.
Talenta yang dimiliki Nenek Tomar tampaknya telah mendarah daging di dalam keluarganya. Seperti dikutip dari BBC, Seema, salah satu putrinya adalah wanita India pertama yang memenangi kejuaraan pistol dan senapan pada 2010. Sedangkan salah satu cucunya, Neetu Solanki, merupakan penembak jitu internasional yang mewakili India di kejuaraan yang berlangsung di negara-negara dunia seperti Hungaria dan Jerman.
Kedua perempuan itu mengaku kisah Tomar telah menginspirasi mereka untuk semakin maju. “Ia begitu mengagumkan,” ungkap Seema. “Jika ia bisa melakukannya, maka kami pun pasti bisa. Ia memperlihatkan kepada kami bahwa segala sesuatu itu bisa terjadi. Ia telah sangat membantu meningkatkan kehidupan kami.” Neetu, cucu perempuannya, menambahkan bahwa di dalam masyarakat yang didominasi oleh lelaki seperti di India, neneknya memberi harapan kepada para generasi muda. “Para remaja putri mengatakan, ‘kalau nenek bisa, kenapa kita tidak?’ Aku katakan pada mereka: bekerja keraslah dan jagalah dagumu tetap ke atas dan kamu pasti akan bertualang ke banyak tempat,” kata Neetu.