Negativisme Optimispus II
"manusia harusnya bangga jadi makhluk yang dinamis, yang bisa melakukan apa saja, yang diberikan kebebasan sebebas2nya oleh Tuhan, tak seperti Malaikat dan Setan yang monoton dan sepertinya membosankan begitu2 aja"
hidup itu seperti sekolah, ada pembelajaran, ada ujian, ada perbaikan. untuk naik tingkat harus melalui tahapan uji kompetensi. biar dapat izasah dan entar masup surga. oombilioom gambreng.
Sebenarnya menjadi ganteng atau cantik bisa juga mengakibatkan kejelekan, karena yang ganteng atau cantik itu kalau ternyata hatinya, perbuatannya, perilakunya tidak ganteng dan cantik, dalam kurung jelek. Maka kegantengan dan kecantikannya akan tertutupi dengan kejelekannya. Jadi mending ganteng atau jelek. Saya pilih keren lah! Karena itu satu-satunya pilihan untuk kita.
.Karena itu satu2nya pilihan bagi kita...
Jika ada yang bertanya kepadamu pilih mana Uang atau Cinta, maka jawablah Uang, lalu belilah Cinta. Atau pilihlah Cinta, lalu tukarkan dengan Uang.
Hidup itu sebenarnya main-main, dan kita sebenarnya kalah dalam permainan itu jika kita serius. kan kan kan, harusnya dalam permainan itu banyak hal yang menyenangkan. semoga kita tergolong para pemain yang menikmati permainan ini dan menang.
Jika pasanganmu mencintai orang lain selain dirimu, berbahagialah. Berarti dia bisa berbagi Cinta dengan sesama selain dirimu. ooh harusnya kamu bisa belajar untuk bisa seperti itu.
Ketahuliah wahai orang yang aku lihat didalam cermin, semua orang itu akan baik jika ada maunya!
semoga kita termasuk orang-orang keren yang banyak uang. Bukan keren karena uang, tapi kita keren karena bisa punya uang dengan usaha sendiri dan halal.
Jika benar selingkuh itu indah, maka saya setuju kalau itu tidak ketahuan. Dan janganlah mencobanya sebab resiko ketahuan itu sama besarnya dengan sensasi nikmatnya berselingkuh.
Jangan maju terus pantang mundur, tapi yang enak itu maju mundur, biar klimaks
Hei Babi, apakau kau protes ketika di buat haram? oh Anjing kau juga sabar ketika dinajiskan. Kambing hitam apakah kau marah selalu disalahkan?. Lalu kenapa manusia yang katanya mulia malah suka mengeluh. malu-malulah aku padamu. hewan-hewan korban rasisme...
Syukurlah ada wanita yang bisa saya cintai dan sayangi , apa jadinya jika saya begitu sama lelaki, pasti akan jadi skandal, pasti dicurigai, pasti di dikata homo, padahal benar adanya, kita semua homo, homo sapiens.
"orang narsis adalah orang yang taat beragama, karena dengan menjadi narsis dia telah melakukan kegiatan ibadah bersyukur atas apa yang ada pada dirinya" oombilaihoomgambreng
"kadang aku ingin menjadi dirimu, agar bisa merasakan besarnya cintaku padamu, itu saja kok, ga repot tapi, ga mungkin"
mau marah atau tidak, mau sedih atau tidak, mau kecewa atau tidak, seharusnya itu tergantung pada dirimu sendiri bukan karena orang lain atau keadaan diluar dirimu. karena kamulah yang merasakannya.
- maka marahlah jika itu bisa membuatmu semangat, maka sedihlah biar kamu tau pernah senang, dan kecewalah jika itu akan menjadikannya sebagai teguran, agar jadi lebih baik
- dan jika ada yang membuatku marah, maka kemarahan itu pastilah tergantung kepadaku, dan terserahku juga kalo menganggap orang yang membuatku marah itu telah membuatku sadar bahwa membuat marah orang lain itu tidaklah baik. Dan jika ada orang orang lain yang marah karenaku, semoga bukan karena diriku yang yang tidak baik, tapi karena dia emang pemarah.
berbohonglah untuk selama-lamanya selama kebohongan itu untuk kebaikan dan menyenangkan orang dan bertujuan tiada lain agar orang yang dibohongi selalu senang.